Apakah kau tau sejarah dan asal mula es krim kawan ?
Ternyata es krim sudah ada pada zaman kaisar nero. Namun yang pertama menjadikan es ini seperti es krim sekarang adalah salah satu Kaisar Cina. Kaisar Tang dimasa pemerintahan Dinasti Shang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.
Tercatat juga Marcopolo sang penjelajah merupakan orang yang memperkenalkan es krim ini ke Eropa lewat Venesia. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.
Bahan Baku
Berikut adalah bahan baku yang digunakan dalam membuat eskrim yang ku dapat dari sana.
Lemak Susu
Lemak susu adalah senyawa trigliserida yang mempunyai banyak jenis asam lemak. Asam butirat dalam susu menyebabkan perbedaan karakteristik yaitu asam lemak ini tidak terdapat pada lemak hewan yang lain. Lemak susu merupakan bahan baku utama untuk membuat es krim. Lemak susu dapat memberikan rasa creamy pada es krim, membentuk body dan melembutkan tekstur dengan cara mencegah pembentukan kristal es selama proses pembekuan (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Lemak susu adalah senyawa trigliserida yang mempunyai banyak jenis asam lemak. Asam butirat dalam susu menyebabkan perbedaan karakteristik yaitu asam lemak ini tidak terdapat pada lemak hewan yang lain. Lemak susu merupakan bahan baku utama untuk membuat es krim. Lemak susu dapat memberikan rasa creamy pada es krim, membentuk body dan melembutkan tekstur dengan cara mencegah pembentukan kristal es selama proses pembekuan (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Padatan Susu Tanpa Lemak (PSTL)
Padatan susu tanpa lemak (PSTL) merupakan padatan es krim yang mengandung protein 37 persen, laktosa 5 persen dan mineral 8 persen. Laktosa memberikan rasa manis dan mempertahankan palatabilitas es krim. Protein meningkatkan nilai gizi, memberikan kekompakan dan kehalusan, mencegah body yang lemah dan tekstur yang kasar, meningkatkan viskositas dan resistensi pelelehan, juga menurunkan titik beku, menyerap sebagian air dalam adonan. Kelebihan jumlah PSTL menyebabkan meningkatnya resiko kristalisasi laktosa selama penyimpanan, sehingga menyebabkan tekstur berpasir (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Padatan susu tanpa lemak (PSTL) merupakan padatan es krim yang mengandung protein 37 persen, laktosa 5 persen dan mineral 8 persen. Laktosa memberikan rasa manis dan mempertahankan palatabilitas es krim. Protein meningkatkan nilai gizi, memberikan kekompakan dan kehalusan, mencegah body yang lemah dan tekstur yang kasar, meningkatkan viskositas dan resistensi pelelehan, juga menurunkan titik beku, menyerap sebagian air dalam adonan. Kelebihan jumlah PSTL menyebabkan meningkatnya resiko kristalisasi laktosa selama penyimpanan, sehingga menyebabkan tekstur berpasir (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Gula
Sukrosa atau biasa disebut dengan gula merupakan disakarida yang terdiri dari dua monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Menurut Arbuckle (1986) fungsi utama dari gula adalah mempertinggi citarasa. Penambahan gula pada pembuatan es krim juga harus sesuai karena bila terlalu hanyak dapat menutupi cita rasa yang diinginkan dan bila kurang akan terasa hambar.
Sukrosa atau biasa disebut dengan gula merupakan disakarida yang terdiri dari dua monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Menurut Arbuckle (1986) fungsi utama dari gula adalah mempertinggi citarasa. Penambahan gula pada pembuatan es krim juga harus sesuai karena bila terlalu hanyak dapat menutupi cita rasa yang diinginkan dan bila kurang akan terasa hambar.
Pengemulsi (Emulsifier)
Pengemulsi didefinisikan sebagai substansi yang menciptakan bentuk dalam emulsi dikarenakan kemampuannya untuk menurunkan tegangan permukaan. Keuntungan penggunaan pengemulsi dalam pengolahan es krim diantaranya adalah: 1) meningkatkan body dan tekstur, 2) kaya akan rasa dalam mulut dan sensasi creamy, 3) meningkatkan distribusi rongga udara, dan 4) meningkatkan resisten terhadap pengaruh panas (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Pengemulsi didefinisikan sebagai substansi yang menciptakan bentuk dalam emulsi dikarenakan kemampuannya untuk menurunkan tegangan permukaan. Keuntungan penggunaan pengemulsi dalam pengolahan es krim diantaranya adalah: 1) meningkatkan body dan tekstur, 2) kaya akan rasa dalam mulut dan sensasi creamy, 3) meningkatkan distribusi rongga udara, dan 4) meningkatkan resisten terhadap pengaruh panas (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Penstabil (Stabilizer)
Fungsi utama penstabil adalah mengikat air dan menghasilkan kekentalan yang tepat unluk mengatasi pembentukan kristal es dan kristal laktosa. Penstabil berperan dalam meningkatkan kekuatan bentuk es krim, tekstur dan berpengaruh terhadap suhu leleh produk. (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Fungsi utama penstabil adalah mengikat air dan menghasilkan kekentalan yang tepat unluk mengatasi pembentukan kristal es dan kristal laktosa. Penstabil berperan dalam meningkatkan kekuatan bentuk es krim, tekstur dan berpengaruh terhadap suhu leleh produk. (Arbuckle dan Marshall, 1996).
Manfaat
Tentu saja es krim selain nikmat juga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita, antara lain :
1. Menjaga kesehatan jantung
Es Krim yang kaya unsur flavonoid berhubungan erat sama rendahnya angka kematian yang disebabkan penyakit jantung koroner. Diduga, kandungan flavonoid di susu, justru menjaga kesehatan jantung, soalnya bisa menghambat oksidasi.
Es Krim yang kaya unsur flavonoid berhubungan erat sama rendahnya angka kematian yang disebabkan penyakit jantung koroner. Diduga, kandungan flavonoid di susu, justru menjaga kesehatan jantung, soalnya bisa menghambat oksidasi.
2. Merangsang sistem kekebalan tubuh
Kalau memproduksi lebih banyak sitokin (protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh), jadi eskrim malahan bisa bermanfaat buat merangsang sistem kekebalan tubuh kita.
Kalau memproduksi lebih banyak sitokin (protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh), jadi eskrim malahan bisa bermanfaat buat merangsang sistem kekebalan tubuh kita.
3. Menurunkan resiko kanker
Menurut penelitian di Institute of Community Medicine, universita Tromso, Norwegia, dalam International Journal of Cancer, bahwa es krim yang satu ini baik untuk kanker yaitu es krim rasa susu sapi. Kalau kita mengonsumsi 3 gelas atau lebih susu setiap hari menurunkan resiko kanker seperti kanker payudara pada wanita yang pramenopause.
Menurut penelitian di Institute of Community Medicine, universita Tromso, Norwegia, dalam International Journal of Cancer, bahwa es krim yang satu ini baik untuk kanker yaitu es krim rasa susu sapi. Kalau kita mengonsumsi 3 gelas atau lebih susu setiap hari menurunkan resiko kanker seperti kanker payudara pada wanita yang pramenopause.
4. Membuat perasaan nyaman
Lewat penelitian Institut Psikiatri London, Inggris, beberapa sukarelawan mengaku ngerasa lebih nyaman setelah makan es krim. ternyata es krim memberi dampak positif di bagian orbitofrontal cortex, yakni bagian depan otak yang menganalisis berbagai hal.
Lewat penelitian Institut Psikiatri London, Inggris, beberapa sukarelawan mengaku ngerasa lebih nyaman setelah makan es krim. ternyata es krim memberi dampak positif di bagian orbitofrontal cortex, yakni bagian depan otak yang menganalisis berbagai hal.
5. Untuk tulang kuat
kandungan kalsium di es krim bermanfaat buat menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi dan pastinya bisa mencegah penuaan dini.
kandungan kalsium di es krim bermanfaat buat menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi dan pastinya bisa mencegah penuaan dini.
6. Tidak menimbulkan obesitas
Umumnya es krim ini mengandung lemak maupun lemak jenuh yang membuat banyak orang menghindari es krim gara-gara takut obesitas. Padahal kontribusi energi es krim pertakaran saji (satu cangkir) cuma sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak perhari.
Umumnya es krim ini mengandung lemak maupun lemak jenuh yang membuat banyak orang menghindari es krim gara-gara takut obesitas. Padahal kontribusi energi es krim pertakaran saji (satu cangkir) cuma sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak perhari.
7. Tidak menimbulkan batuk dan pilek
Cairan dingin ini bukan yang bikin batuk dan pilek. soalnya, pas masuk ke mulut, es krim langsung meleleh. Pelelehan es krim yang cepat dikarenakan pengaruh suhu tubuh. Makanya, pas es krim masuk ke kerongkongan kita, suhunya sudah tidak sedingin air es.
Cairan dingin ini bukan yang bikin batuk dan pilek. soalnya, pas masuk ke mulut, es krim langsung meleleh. Pelelehan es krim yang cepat dikarenakan pengaruh suhu tubuh. Makanya, pas es krim masuk ke kerongkongan kita, suhunya sudah tidak sedingin air es.
8. Mengandung laktoferin
25%-30% kandungan es krim pastinya susu. Salah satunya adalah laktoferin. Selain memiliki peran buat zat pertahanan tubuh, laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral. terutama terhadap Cytomegalovirus, Influenza, dan HIV.
25%-30% kandungan es krim pastinya susu. Salah satunya adalah laktoferin. Selain memiliki peran buat zat pertahanan tubuh, laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral. terutama terhadap Cytomegalovirus, Influenza, dan HIV.
Jenis – jenis Es Krim
Ternyata es krim adalah makanan yang kompleks kawan, begitu banyak jenis nya yang ada di dunia.
Berdasarkan literatur, es krim dapat dikelompokkan dalam tiga kategori berdasarkan kandungan lemak dan komponen solid non lemak atau susu skrim. yakni :
• standar, kadar lemaknya 10 % dan komponen solid susu non lemak 11 %.
• premium, kadar lemaknya 15 % dan komponen solid susu non lemak 10 %.
• super premium, kadar lemak paling tinggi atau sekitar 17 persen dan komponen solid susu non lemak paling rendah atau sekitar 9,25 %.
• standar, kadar lemaknya 10 % dan komponen solid susu non lemak 11 %.
• premium, kadar lemaknya 15 % dan komponen solid susu non lemak 10 %.
• super premium, kadar lemak paling tinggi atau sekitar 17 persen dan komponen solid susu non lemak paling rendah atau sekitar 9,25 %.
Es krim juga bisa dibedakan berdasar komposisinya, yakni :
• Milk ice, atau es susu adalah produk yang memiliki lemak dalam jumlah rendah atau sekitar 4 persen.
• Sherbet, memiliki kandungan lemak sekitar 2 persen.
• Water ice, tak menggunakan lemak susu dan susu skrim melainkan hanya menggunakan jus buah dan gula serta ditambahkan penstabil.
• Milk ice, atau es susu adalah produk yang memiliki lemak dalam jumlah rendah atau sekitar 4 persen.
• Sherbet, memiliki kandungan lemak sekitar 2 persen.
• Water ice, tak menggunakan lemak susu dan susu skrim melainkan hanya menggunakan jus buah dan gula serta ditambahkan penstabil.
Di pasaran, es krim digolongkan atas kategori
• Economy
• Good average
• Deluxe
• Economy
• Good average
• Deluxe
Perbedaan utama dari ketiga jenis es krim tersebut terletak pada kandungan lemak susunya. Selain tiga kategori di atas, saat ini di pasaran juga dikenal es krim rendah lemak, yaitu es krim yang direduksi kandungan lemaknya per takaran saji. Reduksi yang dilakukan umumnya sebesar 25 hingga 50 persen dari jumlah normal. Jadi, kandungan lemak dalam es krim rendah lemak hanya sekitar 2-6 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar